Jumat, 09 Januari 2015

MASALAH PEMUDA DAN SOSIALISASI



Kepemudaan
Pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu  dikaitkan dengan masalah nilai.hal ini merupakan pengertian  idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Didalam masyarakat  pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus  cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan  bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa  siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Pemuda adalah generasi penerus dari generasi terdahulu. Anggapan  itu merupakan beban moral yang ditanggung bagi pemuda untuk memenuhi  tanggung jawab yang diberikan generasi tua. Selain memikul beban  tersebut pemuda juga dihadapkan persoalan-persoalan diantaranya  kenakalan remaja, ketidak patuhan pada orang tua/guru, kecanduan  narkotika, frustasi, masa depan suram, keterbatasan lapangan kerja  dan masalah lainnya. Seringkali pemuda dibenturkan dengan “nilai”  yang telah ada jika mereka berkelakuan di luar nilai tersebut

A. Latar Belakang Masalah
Masalah pemuda merupakan masalah sehari - hari yang dialami oleh setiap generasi. Masalah - masalah pemuda ini akibat dari proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, diantaranya penyesuaian diri dengan situasi yang baru dan timbulnya harapan setiap pemuda untuk memiliki masa depan yang baik dibanding orang tuanya. Proses perubahan itu terjadi secara lambat dan teratur. Sebagian besar pemuda memilih pendidikan yang lebih tinggi dibanding orang tuanya. Orang tua sebagai peer group yang memberikan bimbingan dan pengarahan kepada anaknya untuk mengajarkan norma - norma di dalam masyarakat. Dewasa ini, sering dikemukakan bahwa.secara fisik seorang pemuda sudah dewasa, tetapi secara ekonomi dan psikologi masih kurang dewasa. Contohnya seperti pemuda - pemuda yang sudah menikah dan memiliki keluarga, tetapi dari segi okonomi masih tergantung kepada orang tuanya.

B. Faktor Penyebab Permasalahan Pemuda Saat ini :
1. Kurang Dalam Mengendalikan Diri
Dalam hal ini kita melibatkan keluarga karena keluarga merupakan tempat awal seorang remaja membentuk karakter . Disini peran orang tua sangat mempengaruhi perkembangan remaja dalam mengendalikan diri , orang tua bukan hanya memberikan penjelasan tentang nilai sosial (baik buruknya suatu perbuatan) tapi juga memberikan suatu contoh perbuatan yang dapat dicontoh oleh remaja tersebut sehingga ketika remaja sudah berada dilingkup sosial yang lebih luas contohnya masyarakat , remaja tersebut akan terbiasa melakukan sama seperti apa yang dicontohkan oleh orang tuanya .

2. Kurang masa Bersama Keluarga
Meluangkan waktu sejenak untuk berkumpul bersama keluarga merupakan hal kecil yang mempengaruhi perkembangan remaja diluar karena pada saat seperti inilah masing-masing anggota keluarga menceritakan masalah kepada orang tua atau orang yang lebih tua didalam keluarga tersebut demi mendapat sebuah solusi yang benar .
Karena banyak faktor remaja melakukan hal negatif adalah karena jarangnya meluangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga dengan alasan orang tua bekerja dan sibuk dengan urusan lain, jika didiamkan begitu saja remaja tidak mendapat teman untuk menceritakan masalah yang dihadapinya sehingga remaja mencari jalan keluarnya sendiri yang menurutnya benar dan tak jarang dari keputusan itulah dapat mengorbankan orang lain .

3. Masalah Ekonomi Keluarga
Keluarga miskin mungkin tidak memiliki kemampuan untuk menyediakan pendidikan sempurna kepada anak. Makanan dan minuman , tempat kediaman serta kesehatan yang memadai .
Faktor inilah yang mendorong remaja untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya atau mencuri milik orang lain untuk memenuhi kebutuhannya dan hal ini akan terus meningkat ke arah yang lebih ekstrim jika dibiarkan seperti menghilangkan nyawa orang lain demi suatu hal yang diinginkannya .

C. Usaha Menanggulanginya :
Cara yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu orang tua harus sering menasehati, memberi bimbingan, dan memberi pengarahan kepada anaknya agar menjadi pemuda yang mudah bersosialisasi dan bisa hidup mandiri tanpa upaya dan dana orang tuanya. Hal ini bergantung pada diri pemuda itu sendiri. Jika menurut mereka nasehat tersebut dapat membantu untuk mengatasi permasalahannya, maka mereka akan melakukannya. Dan jika mereka tidak membutuhkan nasehat, maka mereka tidak akan melakukannya. Tetapi pemuda yang baik adalah pemuda yang selalu mendengarkan nasehat - nasehat yang baik dari orang tuanya.
Setelah memberi tanggapan untuk mengatasi permasalahan.pemuda dalam generasi nasional, diharapkan pemuda - pemuda dapat meningkatkan sikap kedewasaannya dalam hal ekonomi dan psikologi. Masyarakat pun akan bangga. Begitu pun bagi orang tua, akan merasa bangga. Karena mereka memiliki anak yang baik dan bisa diandalkan sebagai penerus bangsa. Dan semoga hal ini lebih baik lagi di masa mendatang.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar